Profil MATIQ Isy Karima
Sejarah Berdirinya MATIQ Isy Karima
Awal mula berdirinya Ma’had Tahfizhul Qur’an Isy Karima dimulai dari munculnya gagasan para pengurus Yayasan Sosial Isy Karima untuk mendirikan Taman Pendidikan Al- Qur’an (TPA) yang dipondokkan yang kemudian berkembang menjadi pesantren.
Adapun tingkat pendidikan yang dicita-citakan adalah pendidikan setingkat SMA dengan harapan agar lulusannya bisa melanjutkan ke perguruan-perguruan tinggi terutama perguruan tinggi di Timur Tengah.
Akan tetapi karena keterbatasan waktu dan gerak para pengurus yayasan, maka cita-cita tersebut belum dapat terwujud sampai pada suatu waktu, Allah memberikan kesempatan kepada pengurus yayasan untuk berbuat sesuatu yang diberi nama “Proyek Penyelamatan Umat” mengingat di dekat Masjid Pondok (Masjid Bilal bin Rabbah) ada sebuah rumah kosong yang luas tanahnya ± 1.000 m2 dalam status dikuasai oleh Bank dan akan dijual dengan cara dilelang, kebetulan yang maju untuk membeli secara lelang ada dua pihak, yakni Pihak Pertama adalah Yayasan Sosial Isy Karima dan Pihak Kedua adalah seorang Pendeta yang diutus oleh suatu badan gereja, yang rencananya rumah tersebut akan digunakan untuk Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) yang tentu saja TK Kristen.
Dengan Izin Allah dan berbagai macam cara Yayasan berjuang untuk memenangkan lelang tersebut. Dan Alhamdulillah berkat pertolongan Allah SWT, akhirnya rumah tersebut bisa menjadi milik Yayasan Sosial Isy Karima yang sekarang menjadi Asrama Putra.
Sesudah rumah tersebut dimiliki oleh Yayasan Isy Karima, maka Yayasan segera memikirkan pemanfaatannya, dan dengan berbagai pertimbangan dan saran baik dari team penasihat Yayasan, yang terdiri dari Ust. Ahmad Husnan, Lc, Ust. Suwardi Effendi, Lc, Ust. Muhammad Ilyas, Lc, dan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Perwakilan Jawa Tengah, akhirnya diputuskan untuk menyelenggarakan Pendidikan berupa Ma’had Tahfizhul Qur’an dengan pertimbangan, hal tersebut besar manfaatnya untuk umat, sesuai tuntutan dan tidak memerlukan persiapan yang terlalu berat.
Untuk mewujudkan semua itu maka dibentuklah team pekerja yang ditugasi Yayasan untuk menindaklanjuti program tersebut yang diketuai oleh Ust. KH. Wahyudin engan dibantu oleh para pengurus DDII perwakilan Jawa Tengah dan sebagian santri Diniyah Putra binaan Yayasan Isy Karima angkatan I.
Sesudah melalui perjuangan dan usaha yang melelahkan, berdirilah Ma’had Tahfizhul Qur’an Isy Karima angkatan I dengan lama pendidikan dua tahun dengan beasiswa penuh, yang santri-santrinya adalah lulusan SMA atau yang sederajat perwakilan dari pondok-pondok pesantren di Indonesia dengan target pendaftar 20 orang santri. Alhamdulillah pada bulan Syawwal 1419 H atau bertepatan dengan bulan Januari 1999 M, proses pendidikan sudah dapat dimulai untuk angkatan pertama dengan jumlah santri 16 orang.
Kemudian sesuai dengan rencana semula, yaitu ingin mendirikan pendidikan setingkat SMA, Alhamdulillah dengan berbagai perjuangan dan usaha akhirnya pada bulan Juli 2000, dapat diwujudkan dalam bentuk Madrasah Aliyah Tahfizhul Qur’an Program Khusus (MATIQ PK) yang dipimpin oleh Ust. Eman Badru Tamam, Lc. Adapun lama pendidikannya adalah empat tahun, tahun pertama program Takhosus dan tiga tahun berikutnya adalah program Aliyah.
Dan selanjutnya mengalami penambahan dan perubahan program seperti saat sekarang ini yaitu MATIQ Khusus dengan masa pendidikan 3 tahun ditambah 1 tahun masa khidmah. Dan program MATIQ Reguler dengan masa pendidikan 3 tahun.
Visi & Misi MATIQ Isy Karima
Visi MATIQ Isy Karima
"Terwujudnya Generasi Haffizh Yang Berjiwa Berjiwa Da'i dan Mujahid, Berprestasi dan Berakhlaq Mulia, Menguasai Dasar-Dasar Pengetahuan dan Teknologi"
Misi MATIQ Isy Karima
- Melaksanakan program Tahfizhul Qur'an dengan tertib dan disiplin sesuai target
- Melaksanakan ajaran agama sebagai dasar
- pembentukan akhlaq mulia
- Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif baik agama maupun umum
- Memupuk bakat siswa dalam olahraga maupun seni
- Membiasakan perilaku mulia dalam kehidupan sehari-hari